Kota Bima LAWATANEWS
Adanya keluhan dan laporan masyarakat terkait Kenaikan tarif harga tiket bus malam di Terminal Tipe A Kota Bima, mendapat perhatian serius dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bima.
Sidak malam ini, Kamis (04/05/2023) di Terminal Tipe A Kota Bima, ketua organda Muchsin Hamed di dampingi Sekertaris Ahmadin menyatakan keprihatinannya atas kenaikan tarif yang tidak wajar oleh sejumlah perusahaan bus malam.
Kata ketua Organda kenaikan tarif tiket bus malam Tuslah nya sudah berakhir pertanggal 2 Mei 2023, beberapa bus malam menjual tiket Bima Mataram bervariasi, ada yang 300 ribu dan 280 ribu, akibat kenaikan harga tiket dijumlah bus malam tersebut, sehingga sangat merugikan masyarakat yang membutuhkan layanan transportasi malam hari di Kota Bima dan Kabupaten Bima.
“Kami sebagai pengurus Organda Kota Bima memohon kepada seluruh perusahaan bus malam untuk tidak seenaknya menaikkan tarif tiket. Masyarakat membutuhkan layanan transportasi yang terjangkau dan nyaman,” ujarnya.
Hal ini sesuai dengan keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan pada mudik Lebaran tahun ini tidak ada tuslah atau tambahan biaya untuk angkutan darat termasuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Terangnya
Terkait hal ini pihak Organda akan terus memantau dan mengawasi kenaikan tarif tiket bus malam di Terminal Tipe A Kota Bima secara berkala. Jika terdapat tindakan yang merugikan masyarakat, maka akan diambil tindakan tegas dan sesuai aturan yang berlaku. Tegasnya.
Diharapkan dengan adanya peran aktif dari Organda Kota Bima, masyarakat dapat menikmati layanan transportasi yang murah dan nyaman di Kota Bima. Kami akan terus mengawal dan memperjuangkan hak-hak masyarakat dalam urusan transportasi.
Sementara Egi salah seorang Penumpang tujuan Bima – Mataram di lokasi terminal tipe A Dara, berpikir harga tiket nya sudah turun paska Menjelang Hari raya idul Fitri, ternyata saat membeli tiket harganya 280, saya pikir hanya 250 ribu saja.
Pantauan media ini, Bus malam pada saat itu sempat tertunda keberangkatannya beberapa menit, karena pihak Organda memanggil sejumlah agen Bus malam untuk menyesuaikan harga tiket dan meminta untuk mengembalikan sebagiannya dari harga tiket yang sudah ditetapkan sebelumnya. (Ad)