Kota Bima, Lawatanews- Ketua TP PKK Kota Bima Hj Ellya HM Lutfi SE melakukan Video Conference (Vidcon) dengan Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah bersama Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se- NTB dengan tema “Gerakan PKK Lawan Corona” di Aula Kantor Walikota Bima, Rabu 6 Mei 2020.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kota Bima didampingi oleh Sekretaris PKK Kota Bima Hj Dewi dan masing-masing Ketua Pokja.
Dalam pemaparannya, Ketua TP PKK Kota Bima melaporkan beberapa perkembangan mengenai Covid-19 di Kota Bima dan beberapa upaya penanganan yang telah dilakukan dalam hal membantu program pemerintah dalam rangka penanganan covid-19 di Kota Bima.
Pada saat ini di Kota Bima, jumlah pasien positif terjangkit update per tanggal 5 mei 2020 jumlah pasien positif sebanyak 1 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 10 orang. Orang tanpa gejala (OTG) jumlahnya 0 orang. Penurunan jumlah pelaku perjalanan tanpa gejala (PPTG) dari hari ke hari mengalami trend penurunan menjadi 604 orang. Sementara itu, pasien dalam pemantauan menurun menjadi 0 orang, karena satu pasien PDP telah menyelesaikan masa pemantauan dengan hasil Rapid Diagnostik Test (RDT) dan swab test negatif.
“Tidak bisa kita pungkiri bersama bahwa pandemi ini selama lebih kurang dua bulan terakhir memberikan banyak perubahan pada kehidupan. Dampak pada segi kesehatan, ekonomi dan sosial masyarakat terasa begitu jelas”, papar Ketua TP PKK Kota Bima.
Lebih lanjut dijelaskannya, Ketua TP PKK Kota Bima sebagai salah satu organisasi yang bergerak di bidang pemberdayaan keluarga telah melakukan berbagai langkah sebagai wujud kepedulian terhadap perkembangan pandemi ini, diantaranya :
- Memberdayakan beberapa ibu-ibu anggota pkk kota bima dan industri rumahan yang ada untuk menjahit masker kain berbahan tenun bima dan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, ini sejalan dengan program kerja pkk melalui program Usaha Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (UP2K) PKK;
- Melakukan pembagian masker kepada masyarakat terutama para ibu-ibu, lansia dan anak-anak;
- Melakukan pembagian masker dan suplemen kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bima;
- Seluruh anggota TP Kota Bima menjadi agen di kelurahan masing-masing yakni melakukan edukasi dan sosialisasi khususnya kepada kaum ibu untuk tetap dirumah, menjaga kebersihan dan menggunakan masker jika beraktivitas diluar rumah guna menjaga diri, anak-anak, keluarga dan lingkungan;
- Membagikan sembako sebanyak 1.200 paket untuk 12 (dua belas) kelurahan di kecamatan asakota dan rasanae barat di kota bima dengan menerapkan social distancing dan physical distancing, dimana pembagian dikoordinir oleh kelurahan masing-masing agar tidak terjadi kerumunan, kenapa hanya 2 kecamatan, sedangkan di Kota Bima terdapat 5 (lima kecamatan). Dalam rangka membantu program pemerintah agar penyaluran bantuan tidak tumpang tindih dan dilakukan secara merata maka dilakukan pembagian gugus wilayah untuk 3 organisasi yaitu pkk, majelis taklim dan LASQI; pembagian wilayah ini setelah dilakukan koordinasi dan musyawarah dengan camat dan lurah se-Kota Bima masyarakat;
- Mensosialisasikan gerakan masyarakat hidup sehat kepada seluruh anggota TP PKK Kota Bima;
- Meniadakan kegiatan pelayanan posyandu di posyandu. Tapi khusus kegiatan imunisasi dasar yang biasa dilaksanakan di posyandu dialihkan ke puskesmas dengan berpedoman pada protokol pencegahan covid. Untuk perkembangan ibu balita bisa mengetahui sendiri melalui buku KIA. Hal-hal yang tidak dimengerti oleh ibu balita bisa di konfirmasikan ke bidan via telepon, sms atau wa. Sementara itu tidak adanya kegiatan posyandu, peran kader posyandu yg merupakan kader PKK juga adalah tetap memberikan menyuluhan pada masyarakat tentang pencegahan covid.
Hal-hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi TP PKK Kota Bima terhadap pandemi Covid-19 ini.
Sebagaimana prinsip yang dikedepankan oleh pemerintah Kota Bima yakni lebih baik mencegah daripada mengobati.
“Melindungi masyarakat terutama kaum perempuan dan anak menjadi salah satu fokus utama sehingga beberapa penanganan secara cepat dilakukan dengan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki. Kita yakin, jika secara bersama bisa memutus mata rantai covid-19”, ujar Ketua TP PKK Kota Bima.*