Kota Bima, Lawatanews- H. Muhammad Lutfi, S.E.,mengingatkan pejabat pada jajaran Pemerintahannya agar berhenti mencatut namanya demi sebuah keserakahan. Pernyataan super keras dari orang nomor satu Kota Bima ini terjadi Senin, 02 Februari 2020 pada saat Apel Gabungan di Halaman Kantor Walikota Bima.
Spekulasi yang merebak saat mutasi jilid kedua kemarin, rupanya membuat batas kesabaran beliau hampir hilang. Bagaimana tidak, menurut kader Golkar ini ada sejumlah oknum setingkat Kadis dan Kabid menyalahgunakan namanya demi meraup pundi-pundi kekayaan demi pribadi yang serakah pada saat mutasi tersebut.
“Batas kesabaran saya bisa habis, orang- orang di depan, samping kiri dan kanan dan belakang saja mencatut nama saya. Saya katakan hentikan dan kembalikan uang yang sudah diambil atau saya tindak tegas” geram H. Lutfi.
H. Lutfi menegaskan bahwa sejak dirinya memimpin Kota Bima tidak pernah menyuruh menarik uang apapun baik untuk jabatan maupun hal lain. Karena dirinya tidak ingin melakukan itu.
“Tapi banyak orang-orang yang menggunakan nama saya. Jadi sekali lagi saya katakan, hentikan atau akan saya tindak tegas” demikian beliau melanjutkan.
“Ini bukan karena apa-apa namun karena keserakahan.’ tandasnya lagi.
H. Lutfi menambahkan apabila dengan jabatan memakai uang sedangkan gaji kebanyakan PNS sudah tidak ada karena meminjam uang Bank maka sangatlah kasian bagi mereka. Untuk mengembalikan modal menjabat karena uang saja butuh bertahun tahun. (dk)
